Sunday, September 27, 2015

Job safety environment analysis


PROJECT:


LOCATION OF WORK:



Analysis By:

Muhammad Dzaky Firdaus

Reviewed By:

Approved By:



DATE:

20 April 2015

PAGE NO: 1 OF 8

JOB DESCRIPTION:
MATERIAL TEKNIK (KEKERASAN BRINELL PALU POLDY)

JSA NO

ΓΌ  New

Revised

SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.

1.    Mengamankan area praktek kerja .
1.1.         Orang yang tidak berkempentingan dapat masuk kedalam tempat praktikum dan dapat mengganggu jalannya praktikum.


1.1.1          Membuat garis pembatas ketika praktik
1.1.2          Jika garis sudah ada tempatkan obyek praktik pada tempat tersebut
1.1.3          Menginformasikan kesemua anggota praktek dan pihak yang terkait agar selama kegiatan berlangsung area kerja terbebas dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
1.1.4          Kelompok lain dilarang masuk kecuali ijin terhadap kordinator praktik tersebut


Apprentice







PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …2... OF 8
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.


1.2.         jika ada ceceran oli ataupun genangan air dapat menyebabkan terjatuh ataupun terpeleset
1.2.1          Bersihkan area kerja sebelum memulai pekerjaan
1.2.2          Rapikan barang barang yang dapat mengganggu aktivitas praktek kerja
1.2.3          Bersihkan ceceran oli atau air dengan menggunakan kain lap
Apprentice




1.3             Akses jalan sempit dan terbatas yang dapat mengganggu aktivitas pekerja, dan peralatan alat angkat
1.3..1         Pastikan akses jalan dan area pergerakan selama bekerja selalu bebas dari halangan dan hambatan
Apprentice




PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …3... OF .8..
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.

2.      Mempersiapkan alat dan peralatan
2.1.   Pengambilan Alat dan peralatan yang sudah di sediakan di meja
2.1.1          Mengambil alat dan peralatan yang paling terdekat untuk menghindari berdesak desakan dengan rekan yang lain
2.1.2          Bekerjasama dengan teman untuk membawakan alat dan peralatan yang akan di gunakan untuk praktek
Apprentice


















SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS
JOB DESCRIPTION:

PAGE.. 4. OF ..8..
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO

Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.

2.2.   Adanya peralatan yang rusak dan tidak sesuai yang dapat mengakibatkan cidera pada tangan atau anggota tubuh lainnya contoh; besi yang sudah tidak biasa di hitung lagi diameter dikarenakan pemakaian yang terlalu sering
2.2.1           Memeriksa kondisi peralatan apakah kondisinnya masih bagus sebelum digunakan
2.2.2           Gunakan tool yang sesuai dengan fungsinya seperti menggunakan amplas untuk menghaluskan permukaan besi ataupun bahan yang akan di gunakan
Apprentice
























PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …5... OF 8..
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.


3.1    Adanya oli atau yang lain yang menyebabkan alas menjadi licin yang menyebabkan terplesetnya alat palu poldy dan bisa jadi palu yang untuk memukul mengenai tangan.
3.1.1           Bersihkan alas dari oli atau yang lainnya yang menyebabkan licin
3.1.2           Lakukan pemukulan saat alas yang sudah di bersihkan pada kondisi kering / tidak licin
3.1.3           Hindari pemukulan pada alas yang licin
Apprentice

3.       Memeriksa keadaan tempat yang akan di gunakan untuk memukul
3.2    Tempat pemukulan yang kurang mendukung seperti tidak rata atau tidak mampu menahan tekanan.
3.2.1           Mencari tempat yang sesuai atau yang rata agar maksimal saat melakukan pemukulan
3.2.2           gunakan alas yang kuat dan jangan menggunakan alas yang tidak kuat menahan tekanan contohnya ; kayu , tanah dan sebagainya
Apprentice




PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …6... OF 8..
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.


3.3    Komponen hilang dan rusak dapat mengganggu proses praktik
3.3.1           Semua komponen diletakan pada tempat yang aman , atau dikembalikan kembali ke tempat awal setelah di gunakan
Apprentice
4.       Melakukan Pengeksekusian Bahan
4.1 Pada saat esekusi pada pemukulan palu ke alat brinell palu poldy mengenai tangan atau jari dan anggota tubuh lainnya.
4.1.1 Melakukan pemukulan dan lebiih baik berkonsentrasi terlebih dahulu
4.1.2           Berhati hati saat akan melakukan pemukulan
4.1.3           Jangan samapai ada orang lain yang mengganggu pada saat akan melakukan pemukulan
4.1.4           Menggunakan sarung tangan bila perlu
Apprentice

4.2     Kompoenen/bahan yang berat dapat terjatuh saat melakukan pemukulan karna ada gaya yang besar timbul (dapat merusak komponen tersebut), jika posisi badan tidak tepat badan bias cidera atau kejatuhan komponen tersebut
4.2.1           Penempatan bahan pada tempat yang aman
4.2.2           Melepas komponen secara hati-hati saat selesai pemukulan agar  komponen tidak jatuh dan rusak
Apprentice

4.3     Penempatan palu setelah selesai di gunakan . Jika posisi palu tidak tepat, tidak pada tempatnya dapat mengakibatkan kecelakaan bila terjatuh dan mengenai anggota tubuh.
4.3.1           Menempatkan palu pada tempatnya atau tempat yang aman
4.3.2      Posisi palu harus benar jangan asal menaruh
Apprentice










PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …7... OF 8..
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.

5.       Melakukan pengukuran diameter
5.1.  Terjadi kesalahan pada pengukuran
5.1.1           Menandai dan menempatkan lup pada cekungan yang akan di ukur diameternya
 5.1.2     Lakukan praktik dan pengukuran sesuai dengan jobsheet
Apprentice
5.2.  Kurangnya cahaya saat pembacaan dengan lup
5.2.1           Membuka korden jendela atau pergi ketempat yang memiliki cahaya cukup.
Apprentice

















PROJECT:
JOB DESCRIPTION:

PAGE …8... OF 8..
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS

POTENTIAL HAZARDS

RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE

WHO
Break the job down into steps.  Each of the steps should accomplish some major task and be logical.
Identify the hazards associated with each step.  Examine each to find possibilities that could lead to an accident.
Using the first two columns as a guide, decide what actions are necessary to eliminate or minimise the hazards that could lead to an accident, injury or occupational illness.

6.       Menempatkan lup
6.1    Perhatikan penempatan lup supaya tidak tersenggol atau terjatuh sehingga lensa pada lup tidak pecah atau lup rusak.
6.1.1           Jangan di tempatkan di sembarang tempat .
6.1.2           Hindari penempatan lup pada tempat yang sering untuk lalu lalang orang.
6.1.3           Kembalikan pada tempatnya kembali (kotak lup)
6.1.4           Jauhkan lup pada saat sedang melakukan pemukulan palu poldy
Apprentice

6.2    Lup yang hilang atau lupa tempat meletakannya  yang akan mengganggu jalannya praktek
6.2.1           Menempatkan lup pada tempatnya (kotak lup)
6.2.2           Meminta bantuan pada teman untuk membantu memegangkan lup agar tidak ke di pinjam pinjam
Apprentice

7.       Pengembalian alat dan benda kerja
7.1    Memeriksa kelengkapan alat dan bahan  yang di pinjam apakah sudah lengkap atau ada benda kerja yang hilang atau mengalami kerusakan.
7.1.1           Memeriksa satu persatu alat dan bahan yang sudah di pinjam apa mengalami kerusakan atau tidak
7.1.2           Urutan satu persatu alat dan bahan yang sudah di pinjam apakah sudah lengkap

Apprentice


Cara Kerja Sepeda Motor Listrik

Motor Listrik

Cara kerja sepeda motor listrik pada dasarnya sama dengan cara kerja sepeda motor bertenaga bensin: kendaraan ini didorong oleh sebuah mesin, dan mesin tersebut membutuhkan bahan bakar. Perbedaan utama adalah bahan bakar bensin di motor konvensional diganti dengan baterai atau fuel cell dalam bentuk listrik.


Komponen Utama

Sepeda motor listrik yang ditenagai oleh baterai kemungkinan akan menggunakan banyak ruang yang dibutuhkan untuk rumahan baterai tersebut. Mesinnya sendiri mungkin akan sedikit lebih kecil. Dalam salah satu model, "Enertia", mesin berukuran sekitar sebuah alternator, dan terpasang rendah pada chassis tepat di depan roda belakang. Sebuah rantai dan sprocket menghubungkan motor langsung ke roda belakang.


Tenaga

Tergantung pada jenis baterai yang digunakan, baterai dalam sepeda motor listrik dapat bertahan antara 1,5 sampai 10 tahun. Jenis baterai meliputi:
  • Lithium Ion
  • Lithium
  • Lithium Phosphate
  • Litihum Ion Fosfat
  • Lead Acid
  • Nickel Metal Hydride
Salah satu kelemahan yang dirasakan dari sepeda motor listrik adalah rentang pengisian. Sebagian besar sepeda motor listrik yang sekarang tersedia di pasaran dapat menempuh kisaran 40 (65 km) sampai 100 mil (160 km) sekali isi ulang baterai. Kebanyakan sepeda motor bertenaga bensin akan melebihi jarak tersebut, meskipun hal ini tergantung pada ukuran tangki bensin.

Lama pengisian baterai menjadi kekhawatiran lain pada sepeda motor bertenaga listrik, mengingat waktu mengisi ulang akan mencapai minimal 2 sampai 3 jam. Bandingkan dengan 10 menit atau kurang untuk kebutuhan mengisi tangki bensin, dan ini mungkin menjadi perhatian utama saat mempertimbangkan untuk membeli sepeda motor listrik.


Faktor-faktor Lain

• Bersih - mesin listrik dianggap bersih dibandingkan mesin bensin karena 2 alasan utama: tidak dibutuhkan minyak dan tidak menimbulkan asap knalpot. Oli juga digunakan untuk melumasi mesin bensin, dan hampir tidak perlu untuk motor listrik. Dengan tidak menimbulkan asap knalpot, kendaraan listrik bisa digunakan indoor, dan ini merupakan peluang untuk mengubah cara berkendara di masa depan.

• Tenang - Tidak ada suara keras yang terdengar dari sepeda motor listrik, yang mungkin menjadi hal baik dalam kaitan dengan tingkat desibel, tapi ada sisi buruknya juga. Kadang-kadang suara mesin yang keras menjadi pertanda bagi kendaraan/pejalan lain akan kehadiran sepeda motor di jalan.

• Pemeliharaan murah dan mudah - Meskipun harganya lebih mahal dari harga model bertenaga bensin, motor listrik membutuhkan lebih sedikit pemeliharaan dan dengan biaya yang lebih rendah.

• Pengisian - Salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan calon pemilik sepeda motor listrik adalah cara pengisian daya. Pemilik rumah yang memiliki garasi tidak akan mendapatkan masalah, tetapi jika Anda tinggal di sebuah apartemen di lantai atas, outlet listrik Anda mungkin sulit untuk dicapai.



Sepeda motor listrik dapat bekerja dengan cara yang sama seperti sepeda motor bertenaga bensin, tetapi bagaimana kita sebagai pengendara dapat berinteraksi dengan mereka akan membutuhkan lebih banyak adaptasi.


KEGAGALAN DALAM PROSES PENGECATAN

KEGAGALAN DALAM PROSES PENGECATAN Kali ini saya akan membahas tentang kegagalan proses pengecatan karena sangat penting ketik...